
Panen Padi Gogo Kegiatan Pendampingan Standar Instrumen Pertanian BSIP Bali
Hari ini Selasa (21/1), dilakukan panen ubinan padi gogo hasil pendampingan BSIP Bali di Tempek Bukit Sari, Subak Abian Puncak Banua, Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Panen dilakukan tim BSIP Bali bersama dengan petani pelaksana dan pengurus Subak.
I Nyoman Adijaya penanggung jawab kegiatan pendampingan Standar Instrumen Pertanian (SIP) BSIP Bali menyampaikan dua varietas yang dikembangkan di Tempek Bukit Sari yaitu, padi gogo lokal Slamur dan Gundul Bojog dengan produktivitas masing-masing 5,35 t/ha dan 5,75 t/ha padi gagang basah setara dengan 3,69 t/ha dan 3,97 t/ha gabah kering panen. "Produktivitas ini tergolong masih rendah dan belum optimal, sehingga perlu dilakukan upaya perbaikan untuk meningkatkan produktivitasnya", ujarnya.
Sementara itu perwakilan Subak I Wayan Kubir Adnyana menjelaskan, pada musim tanam ini di Tempek Bukit Sari ditanam kurang lebih 5 hektar padi gogo dan hampir seluruhnya bisa panen. Disampaikan kendala utama pada budidaya padi gogo di daerahnya selain pengendalian gulma, serangan hama burung merupakan penyebab utama penurunan hasil yang mencapai 25%-30%.
I Wayan Kubir juga menyampaikan rasa terima kasih kepada BSIP Bali atas pendampingan yang dilakukan sehingga memotivasi petani untuk kembali membudidayakan padi gogo. "Tahun ini kami dengan beberapa anggota Subak akan menanam padi Gogo kembali. Dengan pembelajaran tahun ini mudah-mudahan hasilnya bisa lebih baik", ujarnya.